Skip to main content

Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK dan SBMPTN 2020, Berikut 5 Ketentuan yang Perlu Dipahami


Foto: Tirbun

Jadwal pelaksanaan (Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) diundur.

Oleh karena wabah Covid-19 yang sedang merebak di Indonesia, maka pelaksanaan UTBK dan SBMPTN dijadwalkan ulang.

Informasi tersebut disampaikan melalui surat edaran TIm Pelaksanaan LTMPT nomor 11/SE.LTMPT/2020 tentang perubahan jadwal pelaksanaan UTBK 2020.

Sesuai dengan surat edaran tersebut, bahwa jadwal UTBK dan SBMPTN akan dilaksanakan pada 2 hingga 20 Juli 2020.

Berikut lima ketentuan UTBK 2020:
1. Materi tes yang diujikan adalah Tes Potensi Skolastik (TPS).
2. Setiap peserta hanya diizinkan maksimal mengambil 1 (satu) kali tes.
3. Pelaksanaan tes dilaksanakan dalam 4 (empat) sesi setiap hari.
4. Pendaftaran UTBK dan SBMPTN oleh peserta dilakukan satu kali atau secara bersamaan.
5. Peserta harus memilih lokasi tes pusat UTBK dan memilih PTN dan Program Studi tujuan.

Pengumuman SBMPTN 2020 dilakukan pada 2 Juli 2020.

Dikutip dari ltmpt.ac.id, Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) merupakan tes masuk ke perguruan tinggi yang dilaksanakan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).

LTMPT merupakan satu-satunya lembaga penyelenggara tes perguruan tinggi terstandar di Indonesia.
Keunggulan pelaksanaan UTBK oleh LTMPT adalah hasil tes diberikan secara individu.

UTBK 2020 juga dapat diikuti oleh siswa lulusan tahun 2018, 2019, dan 2020 dari pendidikan menengah (SMA/MA/SMK) dan sederajat, serta lulusan Paket C tahun 2018, 2019, dan 2020.

UTBK ini menjadi syarat utama untuk mengikuti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi (SBMPTN).

- Memprediksi calon mahasiswa yang mampu menyelesaikan studi di perguruan tinggi dengan baik dan tepat waktu.

- Memberi kesempatan bagi calon mahasiswa untuk mengikuti tes secara fleksibel dalam memilih waktu dan lokasi tes.

Sebagai informasi, pelaksanaan UTBK ini memiliki ketentuan umum.

Peserta diperbolehkan mengikuti UTBK 2020 sebanyak satu kali, dengan ketentuan sebagai berikut:
- UTBK kelompok Saintek;
- UTBK kelompok Soshum;
- UTBK kelompok Campuran (Saintek dan Soshum)

Persyaratan UTBK adalah sebagai berikut:
- Siswa SMA/MA/SMK Kelas XII pada tahun 2020 atau peserta didik Paket C tahun 2020.
- Lulusan SMA/MA/SMK/Sederajat tahun 2018 dan 2019 atau lulusan Paket C tahun 2018 dan 2019.
- Peserta mengikuti satu kali tes dengan ketentuan sebagai berikut:

1. UTBK kelompok Saintek mengikuti tes TPS dan TKA Saintek.
2. UTBK kelompok Soshum mengikuti tes TPS dan TKA Soshum.
3. UTBK kelompok Campuran (Saintek dan Soshum) mengikuti tes TPS, TKA Saintek, dan TKA Soshum.

- Membayar biaya UTBK.

Sumber:
(TTribunnews.com/Yurika Nendri)

Comments

Popular posts from this blog

Sampling

This slides provide you:  1. the definition of sampling  2. sampling frame 3. determining the size of your sample  4. sampling procedure (Probability and non-probability)  Please follow/download the link for the Power Point Slides

The Legend of Jambi Kingdom (Narrative Text)

   Image: https://www.gambarrumah.pro/2012/10/400-gambar-kartun-rumah-adat-jambi.html Once upon a time, there were five villages, Tujuh Koto, Sembilan Koto, Petajin, Muaro Sebo, and Batin Duo Belas. The villagers of those five villages lived peacefully. They helped each other. Soon, the number of villagers grew highly. The villagers thought that they needed a leader to guide them. They wanted to have a king. So, the leaders from the five villages had a meeting. They wanted to set the criteria who could be their king. "Our king should be physically strong," said the leader from Tujuh Koto. "I agree. The king should be able to protect us from the enemies, "said one leader. "Not only that. He should also be well respected by us. So, the king should be strong and have good manners," said the leader from Petajin. "Then, let’s set the criteria. I have a suggestion. The king should be strong from fire. He cannot feel the pain if we burn him," said leade

The Legend of Jambi (Narrative Text)

                                                    Gambar: http://www.ceritadongenganak.com   Once upon a time, there lived in Sumatra Island a very beautiful girl, Putri Pinang Masak. The girl was also a very kind-hearted person. This made everyone liked her so much. Many youth and princes from other countries desire her to be his wife. Nevertheless, she refused their proposals because she had not wanted to get married yet. One day, there was a very wealthy king, the king of the east kingdom, coming to her village. He proposed to marry her. Putri Pinang Masak was afraid to refuse the king’s proposal although she actually did not love the king, the ugly-faced man, at all. She knew that the king would be very angry and there would be a battle if she refuse his desire. Putri Pinang Masak was so confused before she got an idea to refuse the king’s proposal. Then she said to the king that she accepted his proposal on one condition. The king should be able to build a very large and beautif