Skip to main content

Posts

Showing posts from 2021

Guru Honorer vs Buruh

Saat sedang mengajar mahasiswa yang juga adalah guru SD, saya iseng bertanya kepada mereka. “Mohon maaf Bapak dan Ibu, kalau boleh tahu gaji Bapak dan Ibu berapa ya?” Lalu salah satu mereka menjawab. “Beda-beda Pak, kalau saya guru honor daerah, ada juga di sini yang honor dari dana Bos, ada juga di sini yang guru honor di sekolah swasta.” Dari 29 mahasiwa yang saya ajar belum ada yang berstatus PNS, dan 95% dari mereka adalah guru SD yang menyandang status guru swasta. Barangkali tujuan mereka untuk berkuliah adalah untuk mendapatkan gelar S1 lalu dapat dijadikan sebagai modal untuk menjadi PNS. Untuk guru yang mengajar di sekolah swasta milik perusahaan setempat, gaji mereka sudah tergolong lumayan. Namun kemudian, salah satu mahasiwi dengan malu-malu menghidupkan microphone Ms Teams, dan berkata “Gaji saya empat ratus ribu pak, dari dana BOS, itupun kami menerima gajinya setiap tiga bulan sekali.” Lantas saya bertanya lagi, “tapi Bapak Ibu yang bergaji dari dana Bos tidak harus

LPPM UIN Sutha Menggelar Lecture Series 5: Metode Penelitian Ethnography

                                            Kristian Adi Putra, S.Pd., M.A., Ph.D Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi kembali menggelar acara WARKOP Lecture Serries. Kegiatan ini dihadiri bukan hanya dari mahasiswa (pasca sarjana) dan dosen UIN Sutha Jambi, namun banyak juga peserta yang dari   luar Jambi seperti Bandung, Lampung, Kepri, Aceh, Makasar, dan Jakarta. Lecture Series ke 5 ini mendatangkan pemateri dari Prince Sattam Bin Abdul Aziz University (PSAU) Riyadh, Saudi Arabia: Kristian Adi Putra, Ph.D dengan topik yang menarik yakni “Penelitian Ethnography.” Selain mengajar di Arab Saudi, Dr. Putra juga tercatat sebagai dosen luar biasa di Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo.                                            Sesi Pemaparan oleh Dr. Putra Dalam pemaparannya, Dr. Putra membahas tentang keunikan penelitian ethnography yang belum banyak digunakan oleh peneliti di Indonesia. Padahal para peneliti dari