Skip to main content

Dibuka Pendaftaran Kuliah Gratis D2 Teknik di Akademi Milik Kemenperin


 Foto: Kompas

KOMPAS.com - Kementerian Perindustrian ( Kemenperin) melalui Akademi Komunitas Industri Manufaktur Bantaeng (AK-Manufaktur Bantaeng) membuka kesempatan bagi lulusan SMA/SMK/MA untuk kuliah program studi D2 tanpa dikenakan biaya pendidikan.

Pendidikan Tinggi Vokasi di bidang Teknologi Manufaktur yang berada di bawah Kemenperin ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan tenaga ahli manufaktur yang kompeten bagi dunia industri yang membutuhkan.

Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru AK-Manufaktur Bantaeng TA 2020/2021 akan dilaksanakan secara nasional bersama 10 Perguruan Tinggi Negeri lainnya di bawah Kementerian Perindustrian RI.

Ada 3 (tiga) jenis program studi yang ditawarkan AK-Manufaktur Bantaeng di tahun 2020, yakni:
1.      Teknik Perawatan mesin
2.      Teknik Listrik dan Instalasi
3.      Analisis Kimia

Bila tertarik, pendaftaran dibuka hingga 10 Mei 2020.

Cakupan
Bebas biaya pendidikan hingga selesai masa studi.
Magang di perusahaan industri yang ada di Sulawesi Selatan.

Syarat Peserta
1.      Lulusan SMA/SMK/MA.
2.      Berasal dari jurusan IPA/Teknik.
3.      Persyaratan Tinggi Badan untuk laki-laki minimal 163 cm dan untuk perempuan minimal 153 cm.
4.      Tidak buta warna.

Tata Cara Pendaftaran
1. Disarankan untuk menggunakan laptop/ komputer untuk melakukan pendaftaran.
2. Setelah mendaftar dan aktivasi akun, silakan login dan isi data-data pendaftaran yang terdapat dalam form pendaftaran.
3. Unggah dokumen yang dibutuhkan seperti pas foto dan persyaratan program studi.
4. Setelah selesai unggah dokumen peserta dapat meneliti kembali data-data yang di-upload sebelum dikunci, karena setelah di kunci, data tersebut tidak dapat diubah lagi.
5. Setelah data sudah dianggap benar, maka langkah selanjutnya adalah Validasi Pendaftaran dengan cara kunci pendaftaran.
6. Cek secara berkala untuk status validasi data dan cetak kartu ujian setelah data tervalidasi.


Link pendaftaran Informasi lengkap seputar syarat dan alur beasiswa, termasuk pendaftaran, dapat diakses melalui tautan INI

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dibuka Pendaftaran Kuliah Gratis D2 Teknik di Akademi Milik Kemenperin", https://www.kompas.com/edu/read/2020/04/15/122519671/dibuka-pendaftaran-kuliah-gratis-d2-teknik-di-akademi-milik-kemenperin.
Penulis : Ayunda Pininta Kasih
Editor : Ayunda Pininta Kasih

Comments

Popular posts from this blog

Sampling

This slides provide you:  1. the definition of sampling  2. sampling frame 3. determining the size of your sample  4. sampling procedure (Probability and non-probability)  Please follow/download the link for the Power Point Slides

The Legend of Jambi Kingdom (Narrative Text)

   Image: https://www.gambarrumah.pro/2012/10/400-gambar-kartun-rumah-adat-jambi.html Once upon a time, there were five villages, Tujuh Koto, Sembilan Koto, Petajin, Muaro Sebo, and Batin Duo Belas. The villagers of those five villages lived peacefully. They helped each other. Soon, the number of villagers grew highly. The villagers thought that they needed a leader to guide them. They wanted to have a king. So, the leaders from the five villages had a meeting. They wanted to set the criteria who could be their king. "Our king should be physically strong," said the leader from Tujuh Koto. "I agree. The king should be able to protect us from the enemies, "said one leader. "Not only that. He should also be well respected by us. So, the king should be strong and have good manners," said the leader from Petajin. "Then, let’s set the criteria. I have a suggestion. The king should be strong from fire. He cannot feel the pain if we burn him," said leade...

The Legend of Jambi (Narrative Text)

                                                    Gambar: http://www.ceritadongenganak.com   Once upon a time, there lived in Sumatra Island a very beautiful girl, Putri Pinang Masak. The girl was also a very kind-hearted person. This made everyone liked her so much. Many youth and princes from other countries desire her to be his wife. Nevertheless, she refused their proposals because she had not wanted to get married yet. One day, there was a very wealthy king, the king of the east kingdom, coming to her village. He proposed to marry her. Putri Pinang Masak was afraid to refuse the king’s proposal although she actually did not love the king, the ugly-faced man, at all. She knew that the king would be very angry and there would ...