Skip to main content

Guru di Jambi Dapat Pelatihan Hadapi New Normal

DG-Jambi. Sejumlah guru di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi, diberikan pelatihan terkait teknis pencegahan penularan COVID-19. Pelatihan ini diberikan dalam rangka untuk menghadapi tatanan normal baru selama pandemi COVID-19.

“Kegiatan ini penting dilakukan agar tenaga pendidik sadar akan pentingnya protokol kesehatan COVID-19,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Junaedi Rahmad di Jambi, Jumat (12/6).

Ada 72 guru di daerah itu yang mengikuti pelatihan untuk menghadapi tatanan normal baru tersebut. Guru-guru tersebut diberikan pemahaman terkait protokol kesehatan yang wajib diterapkan di sekolah.

Di antaranya menghindari kontak fisik seperti bersalaman, cium tangan dan berpelukan serta menggunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan dengan sabun di air mengalir atau menggunakan hand sanitizer.

Tenaga pendidik tersebut juga diberikan pengetahuan tentang apa itu COVID-19, bagaimana gejala jika terserang COVID-19. Para guru juga diberikan pengetahuan tanda-tanda orang yang terinfeksi COVID-19 serta bagaimana cara penularan COVID-19 dan bagaimana cara memutus mata rantai penularan virus tersebut.

Pengetahuan tersebut penting diberikan kepada tenaga pendidik agar mereka juga dapat memberikan edukasi kepada masyarakat. Dengan harapan mata rantai penularan COVID-19 dapat di putus dan tatanan kehidupan dapat berjalan normal kembali.

“Pencegahan virus corona harus dimulai dari diri sendiri dengan menerapkan disiplin, kami meminta agar hal-hal seperti ini mendapatkan perhatian penuh dari warga sekolah," kata Junaedi.

Pelatihan terhadap guru-guru di daerah itu dilakukan secara dalam jaringan (daring) atau secara virtual. Dokter dari Puskesmas Simpang Pandan dr. Dhitya Ilma Octavina Harahap menjadi pemateri dalam pelatihan tersebut.

Dhitya Ilma Octavina Harahap mengatakan pelatihan tersebut penting dilakukan agar tenaga pendidik mengetahui langkah-langkah yang diambil saat memberikan pengajar di masa pendemi COVID-19. “Ini merupakan langkah baik, guru-guru di Tanjab Timur mengetahui apa itu Covid-19, dan yang terpenting juga mencegah-nya,” kata dr Dhitya.


Sumber: Republika 

Comments

Popular posts from this blog

Sampling

This slides provide you:  1. the definition of sampling  2. sampling frame 3. determining the size of your sample  4. sampling procedure (Probability and non-probability)  Please follow/download the link for the Power Point Slides

Jadwal UTBK 2020 & SBMPTN Terbaru: Pendaftaran Juni, Tes Bulan Juli

Ilustrasi UTBK. FOTO/Istockphoto tirto.id - Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) memastikan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2020 tetap akan dilaksanakan meski jadwalnya diubah karena dampak pandemi corona (Covid-19).  Hal ini diketahui dari penerbitan surat edaran resmi LTMPT Nomor 11/SE.LTMPT/2020 yang terbita pada Senin, 6 April 2020.  Melalui surat edaran resmi tersebut, Ketua Tim Pelaksana LTMPT Mohammad Nasih mengumumkan jadwal pelaksanaan UTBK 2020 resmi berubah. Jadwal pendaftaran UTBK dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2020 juga berubah. Demikian pula jadwal pengumuman SBMPTN 2020.  Adapun jadwal UTBK dan SBMPTN 2020 yang terbaru adalah sebagai berikut: 1. Pendaftaran UTBK dan SBMPTN dilaksanakan pada tanggal 2-20 Juni 2020 2. Pelaksanaan UTBK 2020 berlangsung pada 5-12 Juli 2020 3. Pengumuman SBMPTN 2020 dilaksanakan pada 25 Juli 2020.   Menurut Nasih, pendaftaran UTBK dan SBMPTN 2020 dilakukan secara bersamaan

Cerita Horor: Sumur Tua SMANDALAS (5)

Cerita Sebelumnya  Sumur Tua SMANDALAS (1)   Sumur Tua SMANDALAS (2) Sumur Tua SMANDALAS (3) Sumur Tua SMANDALAS (4) Matahari seakan enggan terbit di atas langit SMANDELAS. Awan seolah terlihat muram. Suara burung yang biasa berkicau di pepohonan depan kelas, kini seolah menghilang. Hening, hanya rekaman bel pertanda pergantian jam pelajaran yang selalu memecah kesunyian. Lima hari berlalu. Jamal belum diketemukan. Polisi belum juga mendapatkan klue. Sekolah telah berusaha mencari keberadaan Jamal, siang dan malam. Seluruh warga sekolah digerakkan. Tapi belum juga membuahkan hasil yang signifikan. Diko, Rudi, Riko, dan Juno seolah tak lagi mendapat kepercayaan. Setelah kejadian pencarian Jamal di sumur, mereka berempat tak pernah lagi diajak bertukar fikiran untuk mencari keberadaan Jamal. Terkahir kalinya, mereka dimintai keterangan oleh pihak Polres Batanghari. Setelah itu, mereka ditinggalkan.   Namun, Diko malah termotivasi untuk membuktikan bahwa ada