Skip to main content

7 Tips Lolos Beasiswa ke Luar Negeri S2 Hingga S3 di Amerika Serikat


Meneruskan sekolah ke tingkat lanjut adalah harapan banyak orang. Apalagi jika mendapatkan beasiswa kuliah ke luar negeri.

Ketika membaca tulisan ini pasti Anda sedang berburu informasi beasiswa kuliah ke luar negeri. Kalau iya saya ingin berbagi tips lolos beasiswa S2 hingga S3.

Anda sedang berada pada fase yang saya alami beberapa tahun yang lalu sebelum saya mendapat beasiswa ke luar negeri yakni Master dari PRESTASI-USAID dan mendapat beasiswa ke luar negeri kampus Michigan State University untuk S3.

Dan oleh karenanya, saya bisa memastikan pertanyaan-pertanyaan di atas pernah terbesit di processor otak kita. Terkadang, pertanyaan-pertanyaan yang kecil dan sepele itu disadari atau tidak adalah virus yang sangat berbahaya yang mampu mematikan saraf semangat yang bekerja di dalam dunia bawah sadar kita, dan pada akhirnya menjadikan kita urung untuk hunting beasiswa (Jika kita tidak bisa mengatasinya dengan baik).

Saya kali ini ingin berbagi tips lolos beasiswa S2 hingga S3 dengan pengalaman saya mendapatkan beasiwa ke luar negeri ke Amerika Serikat, khususnya beasiswa PRESTASI-USAID.

Beasiswa ke luar negeri yakni PRESTASI-USAID (dulu bernama HICD-USAID), dan dinyatakan lulus pada tahun 2010 tepat di hari ulang tahun saya 04 April (What a nice birthday gift ya…). Sekarang saya belajar di Michigan State University, Jurusan K-12 Educational Administration.

Teman-teman pasti pernah mendengar tentang beasiswa PRESTASI-USAID. Di mata saya, beasiswa ini sangat ideal atau bahkan bisa dikatan yang paling ideal bagi para scholarship seekers. PRESTASI USAID tidak hanya menitik beratkan pada kemapuan TOEFL atai IELTS semata, tetapi lebih pada mereka yang berpotensi untuk menjadi pemimpin di masa depan. Padahal selama ini sponsor beasiswa selalu mematok TOEFL yang sangat tinggi, dan itu tidak memungkinkan bagi para calon pemimpin dari daerah yang mereka sama sekali masih awam tentang TOEFL atau IELTS. Jika dianalogikan, persyaratan TOEFL atau IELTS yang tinggi itu, sama dengan kebijakan Kemendiknas yang memukul rata standar kelulusan Ujian Akhir Nasional, tanpa peduli mereka dari Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi atau Papua. Tapi PRESTASI berani memberi pendekatan yang berbeda, tim outreach mereka mendatangi provinsi-provinsi yang selam ini belum begitu terbiasa mengikuti test beasiswa. Metode jemput bola ini sekali lagi, belum pernah dipraktekkan oleh sponsor beasiswa selain PRESTASI.

Jadi teman-teman semuanya yang ingin mengetahui tips lolos beasiswa S2 hingga S3, jangan pernah minder dengan nilai TOEFL Anda yang masih rendah, jangan lagi takut jika Anda adalah putra daerah, dan jangan juga pesimistis karena Anda adalah fresh graduate, karena semua itu ada rahasia dan kuncinya. Semua prasangka itu hanyalah bayang-bayang yang sebenarnya bisa kita bunuh sendiri. Asal kita benar-benar yakin pada diri kita, yakin pada pertolongan Allah, dan mau bekerja keras, cerdas dan ikhlas. Sekali lagi pada tulisan ini, saya akan berbagi tips sukses meraih beasiswa PRESTASI. Saya akan membagi tips sukses ini menjadi tiga bagian: pra-, in-, dan pasca-.

1. Pra-Beasiswa

Beasiswa keluar negeri PRESTASI USAID dapat dikunjungi di www.prestasi-iief.org. Jadi yang ingin mendalami tentang visi dam misi dari USAID dapat diresearch di website ini. Ada beberapa langakah yang harus dilakukan pada tahap pra- beasiswa ke luar negeri
 
1. Lakukan research tentang situs beasiswa tersebut. Termasuk cari facebook groupnya.

Setelah membuka website ini, teman-teman akan disuguhkan pada beberapa gambar narsis para penerima beasiswa. Memang sih pada foto-foto itu terlihat seperti artis-artis dadakan, tapi jangan salah di balik wajah riang mereka, tersimpan potensi dahsyat untuk menjadi pemimpin Indonesia ke depan.

Di website ini, kita juga akan disuguhkan syarat-syarat (ini yang paling penting) untuk apply beasiswa, beberapa jurusan yang dibuka, tanggal penerimaan, cerita-cerita menarik dari para scholars, dll.

Pokoknya, dengan menjadikan website ini sebagai sasaran utama searching gak bakalan rugi deh. Setelah itu, gabung atau like saja facebook groupnya, yakinlah tidak akan rugi untuk ngehit like pada fb group PRESTASI USAID

   2.  Perluas network dengan para PRESTASI Scholars dan non PRESTASI Scholars.

Setelah Anda hit like pada FB group, Anda sedikit banyak pasti akan tahu beberapa scholars peraih beasiswa ke luar negeri ini. Nah jangan takut atau sungkan untuk add friends mereka, kalau misalnya udah di add tidak di approve-approve, langsung aja kirim ke inbox mereka, bahwa Anda ingin berkonsultasi tentang beasiswa ke luar negeri PRESTASI. Saya yakin mereka baik-baik kok. Nah, berguru dengan para PRESTASI scholars adalah cara yang paling praktis untuk mendapatkan ilmu pelet secara gratis. Jadi, Anda tak perlu mendatangi eyang Subur untuk mendapatkan beasiswa ini, cukup berkonsultasi pada kakak-kakak senior dan membaca tips lolos beasiswa S2 hingga S3

Selain mengembangkan jaringan dengan PRESTASI scholars, Anda tidak boleh cuek dengan orang lain. Atau semacam pilih-pilih teman, karena tekadang orang yang tidak kita harapkan malah akan memberi sumbangsi positif atau ternyata mereka memberikan segudang informasi tentang beasiswa.

Intinya bergaulah dengan siapa saja. Nah yang peling penting, Anda juga harus mulai ngelist Empat orang yang bisa memberikan rekomendasi kepada Anda untuk dijadikan surat sakti untuk melunakkan hati penyeleksi beasiswa di Jakarta. Siapa saja mereka? Mereka bisa Advisor Anda sewaktu kuliah, Dosen Anda (Ketua Jursan, Pembantu Dekan, Dekan, Pembantu Rektor, atau Rektor), Pimpinan di tempat kerja Anda (Direktur, Manajer, Kepala Dinas, Kabid, Karo, Kepala Sekolah, dll), Direktur NGO/Yayasan (Jika anda aktif di NGO).

Pastikan mereka adalah orang-orang yang mengerti Anda, dan mereka adalah orang yang mempunyai pengaruh dan peran di lingkungan mereka. Surat rekomendasi dari mereka adalah penting, karena dapat menggambarkan tentang siapa Anda, dan seberapa potensialnya Anda.

  3.  Berlatih TOEFL

Berlatih TOEFL itu tak harus ikut kursus. Sekarang sudah banyak buku-buku berkualitas yang dijual dipasaran. Juga Anda bisa berguru pada video-vidoe tutorial pada youtube, dan alamat website lainnya. Intinya modal bahasa Inggris yang Anda kantongi selama minimal 6 tahun itu (SMP-SMA, jika Anda SD sudah belajar bahasa Inggris, berari lebih dari 6 tahun) sudah cukup untuk dijadikan modal awal memperoleh nilai yang mumpuni. Nah khusus untuk beasiswa ke luar negeri PRESTASI, syarat minimal TOEFLnya adalah 450. Jadi saya yakin dengan berbekal belajar tekun dengan membeli buku atau via internet, InsyaAlloh bisa mencapai 450. Sekali lagi, harus bekerja keras, cerdas dan ikhlas. Saya dulu waktu apply beasiswa ini, TOEFL saya tergolong rendah, hanya 503.

    4. Berlatih menulis essay beasiswa

Sebenarnya ini adalah bagian terpenting tips lolos beasiswa S2 hingga S3, dalam menembus halangan dan rintangan berat seleksi beasiswa ke luar negeri. Menurut bocoran dari sumber terpercaya, mereka dapat melihat keseriusan seorang pelamar dan prospek ke depan seorang pelamar itu bisa terbaca dari Essay beasiswa. Sebenarnya inti dari essay beasiswa itu memperkenalkan SIAPA SEBENARNYA ANDA, APA YANG SEDANG ANDA LAKUKAN, DAN APA KONTIBUSI NYATA YANG AKAN ANDA BERIKAN PADA SEKELILING ANDA JIKA MENDAPAT BEASISWA INI. Nah dalam menulis essay, Anda harus jujur, tidak boleh menjiplak essay orang lain, dan harus terlihat natural. Berikan sesuatu yang unik, yang orang lain belum memikirkan untuk melakukannya. Anda bisa mencari contoh essay beasiswa ini dari internet, ada banyak sekali; tapi sekali lagi, jika Anda mencontek pasti akan ketahuan.

    5. Aktif di organsiasi sosial dan usahakan aktif bekerja part time saat mahasiswa.

Again, beasiswa PRESTASI bukan untuk mereka yang punya TOEFL selangit tapi tidak punya kontribusi sosial kemasyarakatan. Oleh karena itu, jika semenjak mahasiswa Anda aktif di organisasi kampus dan di luar kampus, semacam LSM atau yayasan yang bergerak di bidang sosial dan pendidikan; Anda sudah mendapat nilai plus. Kegiatan kemasyarakatn itu misalnya: Anda mengajar anak-anak jalanan, menjadi volunteer di Panti Asuhan, atau menjadi tenaga sukarela untuk suku yang masih tinggal di hutan, atau kegiatan pelestarian lingkungan, isu gender, isu minoritas, dll. Atau jika Anda sudah punya pengalaman bekerja ketika masih kuliah, seperti mengajar di Sekolah, bimbel, lembaga penelitian, atau malah sudah pernah membuka usaha sendiri, atau bekerja di badan usaha lainnnya, tentu Anda sudah punya histori riwayat kerja. Sehingga, pun meski Anda baru lulus S1, dengan sejarah kegiatan sosial dan pengalaman kerja yang Anda lakukan saat kuliah, tentu Anda tidak perlu menunggu 2 tahun untuk melamar beasiswa. Para penyeleksi pasti sudah memberikan poin tambahan untuk Anda.

    6. Merapikan dan membuat CV lebih hidup.

Tulis apa yang pernah Anda lakukan yang bisa menjadikan daya saing untuk diri Anda di CV. Contoh: Anda pernah menulis opini di koran: CATAT; Anda pernah menerbitkan buku: CATAT, Anda menjadi Volunteer pada kegiatan sosial: CATAT; Anda mempunyai pengalaman bekerja: CATAT; Anda pernah menjadi pemateri, meski di seminar-seminar atau konferensi tingkat mahasiswa: CATAT; Anda pernah menjadi moderator: CATAT. Jadi intinya, ketika Anda saat kuliah aktif menulis, aktif di kegiatan sosial, dan aktif menyibukkan diri bekerja untuk memberikan penaguruh pada lingkungan sekitar Anda, maka itu bisa menjadi kredit poin pada Curriculum Vitae Anda.

    2. In-beasiswa ke luar negeri

    1. Teliti dalam mengisi/membuat berkas lamaran.

Ini biasanya yang sering diabaikan oleh pelamar. Hal-hal kecil yang mestinya tidak perlu dilakukan, sering kali dihiraukan. Akibatnya, para pelamar banyak yang gagal gara-gara hal-hal sepele. Contohnya, 1. Berkas-berkas lamaran tidak diurutkan sesuai urutan yang telah ditentukan; 2. Lupa mencantumkan KTP; 3. Mengisi formulir lamaran dengan tinta yang berbeda warna, atau memakai tulisan yang susah dibaca; 4. Mengirimkan berkas pakai perangko Rp. 1.500, sehingga sampainya 2 bulan; 5. Rekomendasi diminta empat, hanya diberi dua; 6. Sertifikat TOEFL yang diminta ITP yang dikirim TOEFL Prediction; 7. Menulis alamat email salah/asal-asalan, dan hal-hal kecil lainya yang dapat dapat mengganggu konsentrasi tim penyeleksi, akibatnya, berkas Anda langsung masuk tong sampah. Intinya, benar-benar teliti persyartan di website, jangan sampai ada satu saja yang menyimpang dari persyaratan itu. Ingat beasiswa ini selalu diikuti oleh lebih dari 1000 pelamar, dan yang diambil hanya 35 orang. So, silahkan Anda renungkan sendiri.

   2.  Back-up file

Membuat back up file itu perlu, bukannya tidak percaya pada jasa pengiriman di tanah air. Tapi membuat foto kopian dari apa yang sudah Anda kirimkan itu sangat penting, karna jika ternyata paket Anda tidak sampai ke alamat, Anda masih punya dokumen untuk jaga-jaga. Nah, jangan lupa untuk cross check dengan cara menelpon pihak PRESTASI, apakah berkas Anda sudah sampai. Jika mereka sudah mengatakan “iya sudah kami terima” maka, Anda sudah melewati fase awal penjaringan.

   3.  Pasca-Beasiswa
   1.  Berlatih wawancara
Biasanya, Anda akan mendapat pemberitahuan tentang lulus berkas minimal satu atau dua bulan. Pemberitahuan ini bisa dilakukan either via telfon or email, atau kedua-duanya. Saat Anda dinyatakan lulus berkas, Anda boleh berbahagia, tapi tidak boleh larut dalam kebahagiaan. Karena masih ada satu lagi rintangan yang harus Anda taklukkan, yaitu wawancara. Dalam hal ini Anda harus banyak-banyak membaca buku tentang trik-trik sukses wawancara. Yang saya lakukan dulu ketika saya akan diwawancara adalah: 1. Membuat bank soal sendiri dan kemudian dibuat jawabannya. 2. Meminta teman-teman yang sudah pernah mendapat beasiswa ke luar negeri (jika ada, jika tidak ada, Anda cukup meminta bantuan teman dekat Anda) untuk pura-pura menjadi pewawancara. Kedua cara tersebut terbukti sangat manjur, karna untuk cara pertama, Anda akan terbiasa dengan pertanyaan-pertanyaan yang bakalan ditanyakan. Cara kedua, melatih Anda untuk fasih berbahasa Inggris dan atau terlihat santai saat wawancara beneran.

2.  Prepare for the worst

Dalam setiap usaha pasti akan ada kemungkinan gagal. Jika itu terjadi, maka Anda harus benar-benar siap untuk menerimanya. Satu kali, dua kali, tiga kali gagal, jangan pernah menghambat Anda untuk terus berusaha. Oh ya, Anda tidak dilarang untuk melamar pada beasiswa lain di waktu bersamaan, semisal ADS, STUNED, FULLBRIGHT, NZAID, dll. Kata orang bijak “don’t put your eggs in one basket”. Jadi kalau misalnya ditolak oleh satu sponsor Anda masih punya harapan yang lain. Untuk saya sendiri, sebelum saya lulus pada beasiswa PRESTASI-USAID, saya sudah pernah menerima tujuh kali surat penolakan dari berbagai sponsor beasiwa. Bahkan ada teman saya yang sudah mendapat surat penolakan belasan kali, dan telah berburu beasiswa ke luar negeri selama tujuh tahun. Jadi, kita sepakat ya di sini bahwa tidak ada kata menyerah dalam kamus kita, Okay?

Wow… tak terasa ternyata saya sudah menulis sepanjang delapan halaman. Mudah-mudahan teman-teman tidak capek dan bosan ya membacanya. Semoga tulisan saya ini bisa membantu teman-teman memperoleh beasiswa khususnya beasiswa PRESTASI-USAID atau mungkin berguna juga untuk sponsor beasiswa lainya.

Telah dimuat di SWARANESIA 

Comments

Popular posts from this blog

Sampling

This slides provide you:  1. the definition of sampling  2. sampling frame 3. determining the size of your sample  4. sampling procedure (Probability and non-probability)  Please follow/download the link for the Power Point Slides

The Legend of Jambi Kingdom (Narrative Text)

   Image: https://www.gambarrumah.pro/2012/10/400-gambar-kartun-rumah-adat-jambi.html Once upon a time, there were five villages, Tujuh Koto, Sembilan Koto, Petajin, Muaro Sebo, and Batin Duo Belas. The villagers of those five villages lived peacefully. They helped each other. Soon, the number of villagers grew highly. The villagers thought that they needed a leader to guide them. They wanted to have a king. So, the leaders from the five villages had a meeting. They wanted to set the criteria who could be their king. "Our king should be physically strong," said the leader from Tujuh Koto. "I agree. The king should be able to protect us from the enemies, "said one leader. "Not only that. He should also be well respected by us. So, the king should be strong and have good manners," said the leader from Petajin. "Then, let’s set the criteria. I have a suggestion. The king should be strong from fire. He cannot feel the pain if we burn him," said leade...

The Legend of Jambi (Narrative Text)

                                                    Gambar: http://www.ceritadongenganak.com   Once upon a time, there lived in Sumatra Island a very beautiful girl, Putri Pinang Masak. The girl was also a very kind-hearted person. This made everyone liked her so much. Many youth and princes from other countries desire her to be his wife. Nevertheless, she refused their proposals because she had not wanted to get married yet. One day, there was a very wealthy king, the king of the east kingdom, coming to her village. He proposed to marry her. Putri Pinang Masak was afraid to refuse the king’s proposal although she actually did not love the king, the ugly-faced man, at all. She knew that the king would be very angry and there would ...