Skip to main content

Mendikbud Dorong Guru Penggerak Jadi Kepala Sekolah


DEG- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mendorong Guru Penggerak untuk menjadi pemimpin unit pendidikan atau kepala sekolah.

"Kami akan berkoordinasi dengan semua kepala daerah, semua kepala dinas, untuk memastikan bahwa Guru Penggerak akan berdampak besar di lingkungan sekolah dan menjadi bibit yang akhirnya menjadi kepala sekolah," ujar Nadiem pada saat peluncuran kebijakan Merdeka Belajar episode V Guru Penggerak secara daring di Jakarta, Jumat (3/7).
Dia menambahkan jalur karir kepemimpinan untuk menjadi kepala sekolah, pengawas dan instruktur pelatihan guru akan diprioritaskan dari kelompok Guru Penggerak.



Baca juga: Kemendikbud Luncurkan Kebijakan untuk Mahasiswa dan Sekolah

"Kemendikbud akan berkolaborasi dengan kepala dinas dan pemerintah daerah, untuk memastikan ini terjadi (Guru Penggerak menjadi kepala sekolah). Tanpa adanya kepemimpinan di masing-masing unit pendidikan yang baik, yang tugas utamanya bukan administrasi sekolah saja, bukan pelaporan keuangan saja, tapi kepala sekolah dan pengawas fokus pada kualitas pembelajaran," terang Nadiem.

Untuk tahap awal, Nadiem menargetkan terdapat setidaknya 2.800 calon Guru Penggerak. Sementara target hingga 2024, terdapat setidaknya 405.000 Guru Penggerak.

Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud Iwan Syahril mengatakan untuk pelatihan pada Guru Penggerak fokus pada pembelajaran yang relevan dan kontekstual sehingga memberikan dampak sebaiknya.

"Sebanyak 70 persen proses pendidikan dan penilaian Guru Penggerak adalah belajar di tempat kerja dan refleksi. Kemudian 20 persen belajar dari rekan dan guru lain, dan 10 persen pelatihan bersama fasilitator dan narasumber," kata Iwan.

Iwan menambahkan pembukaan pendaftaran Guru Penggerak yakni 13 Juli hingga 22 Juli 2020. Kemudian seleksi 23 Juli hingga 30 Juli.

Seleksi tahap dua 31 Agustus hingga 16 September. Pengumuman calon Guru Penggerak 19 September 2020, dan pelaksanaan pendidikan Guru Penggerak pada 5 Oktober 2020 hingga 31 Agustus 2021.

Sumber: Republika 

Comments

Popular posts from this blog

Sampling

This slides provide you:  1. the definition of sampling  2. sampling frame 3. determining the size of your sample  4. sampling procedure (Probability and non-probability)  Please follow/download the link for the Power Point Slides

Jadwal UTBK 2020 & SBMPTN Terbaru: Pendaftaran Juni, Tes Bulan Juli

Ilustrasi UTBK. FOTO/Istockphoto tirto.id - Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) memastikan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2020 tetap akan dilaksanakan meski jadwalnya diubah karena dampak pandemi corona (Covid-19).  Hal ini diketahui dari penerbitan surat edaran resmi LTMPT Nomor 11/SE.LTMPT/2020 yang terbita pada Senin, 6 April 2020.  Melalui surat edaran resmi tersebut, Ketua Tim Pelaksana LTMPT Mohammad Nasih mengumumkan jadwal pelaksanaan UTBK 2020 resmi berubah. Jadwal pendaftaran UTBK dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2020 juga berubah. Demikian pula jadwal pengumuman SBMPTN 2020.  Adapun jadwal UTBK dan SBMPTN 2020 yang terbaru adalah sebagai berikut: 1. Pendaftaran UTBK dan SBMPTN dilaksanakan pada tanggal 2-20 Juni 2020 2. Pelaksanaan UTBK 2020 berlangsung pada 5-12 Juli 2020 3. Pengumuman SBMPTN 2020 dilaksanakan pada 25 Juli 2020.   Menurut Nasih, pendaftaran UTBK dan SBMPTN 2020 dilakukan secara bersamaan

Cerita Horor: Sumur Tua SMANDALAS (5)

Cerita Sebelumnya  Sumur Tua SMANDALAS (1)   Sumur Tua SMANDALAS (2) Sumur Tua SMANDALAS (3) Sumur Tua SMANDALAS (4) Matahari seakan enggan terbit di atas langit SMANDELAS. Awan seolah terlihat muram. Suara burung yang biasa berkicau di pepohonan depan kelas, kini seolah menghilang. Hening, hanya rekaman bel pertanda pergantian jam pelajaran yang selalu memecah kesunyian. Lima hari berlalu. Jamal belum diketemukan. Polisi belum juga mendapatkan klue. Sekolah telah berusaha mencari keberadaan Jamal, siang dan malam. Seluruh warga sekolah digerakkan. Tapi belum juga membuahkan hasil yang signifikan. Diko, Rudi, Riko, dan Juno seolah tak lagi mendapat kepercayaan. Setelah kejadian pencarian Jamal di sumur, mereka berempat tak pernah lagi diajak bertukar fikiran untuk mencari keberadaan Jamal. Terkahir kalinya, mereka dimintai keterangan oleh pihak Polres Batanghari. Setelah itu, mereka ditinggalkan.   Namun, Diko malah termotivasi untuk membuktikan bahwa ada