Skip to main content

Beberapa Miskonsepsi Implementasi Kurikulum Merdeka (1)

Ada beberapa miskonsepsi terhadap implementasi Kurikulum Merdeka, di antaranya:

1. Bahwa pendidik wajib membuat Modul Ajar. Padahal dalam perencanaan pembelajaran, guru boleh memilih membuat RPP atau Modul ajar. Jadi kalau guru sudah memiliki RPP, maka Modul Ajar tidak wajib; dan sebaliknya.

2. Dalam Kurikulum Merdeka, peserta didik otomatis naik kelas. Padahal Satuan Pendidikan diberikan keleluasaan untuk menentukan naik atau tidaknya peserta didik. Namun demikian, untuk memutuskan kenaikan peserta didik harus melalui proses dan musyawarah yang panjang. Serta jika akhirnya diputuskan peserta didik tidak naik kelas, satuan pendidikan perlu memberikan asistensi kepada peserta didik untuk memastikan progres dan perkembangannya.

3. Alur tujuan pembelajaran, bukan menurunkan atau membuat indikator baru. Alur Tujuan Pembelajaran adalah Tujuan Pembelajaran yang diurutkan.

Intinya, Kurikulum Merdeka semangatnya adalah memberikan keleluasaan bagi Pendidik, bukan malah memberatkan baik dalam bentuk prosesnya atau dalam bentuk administrasinya.

Comments

Popular posts from this blog

Sampling

This slides provide you:  1. the definition of sampling  2. sampling frame 3. determining the size of your sample  4. sampling procedure (Probability and non-probability)  Please follow/download the link for the Power Point Slides

The Legend of Jambi Kingdom (Narrative Text)

   Image: https://www.gambarrumah.pro/2012/10/400-gambar-kartun-rumah-adat-jambi.html Once upon a time, there were five villages, Tujuh Koto, Sembilan Koto, Petajin, Muaro Sebo, and Batin Duo Belas. The villagers of those five villages lived peacefully. They helped each other. Soon, the number of villagers grew highly. The villagers thought that they needed a leader to guide them. They wanted to have a king. So, the leaders from the five villages had a meeting. They wanted to set the criteria who could be their king. "Our king should be physically strong," said the leader from Tujuh Koto. "I agree. The king should be able to protect us from the enemies, "said one leader. "Not only that. He should also be well respected by us. So, the king should be strong and have good manners," said the leader from Petajin. "Then, let’s set the criteria. I have a suggestion. The king should be strong from fire. He cannot feel the pain if we burn him," said leade

Cerita Horor: Sumur Tua SMANDALAS (5)

Cerita Sebelumnya  Sumur Tua SMANDALAS (1)   Sumur Tua SMANDALAS (2) Sumur Tua SMANDALAS (3) Sumur Tua SMANDALAS (4) Matahari seakan enggan terbit di atas langit SMANDELAS. Awan seolah terlihat muram. Suara burung yang biasa berkicau di pepohonan depan kelas, kini seolah menghilang. Hening, hanya rekaman bel pertanda pergantian jam pelajaran yang selalu memecah kesunyian. Lima hari berlalu. Jamal belum diketemukan. Polisi belum juga mendapatkan klue. Sekolah telah berusaha mencari keberadaan Jamal, siang dan malam. Seluruh warga sekolah digerakkan. Tapi belum juga membuahkan hasil yang signifikan. Diko, Rudi, Riko, dan Juno seolah tak lagi mendapat kepercayaan. Setelah kejadian pencarian Jamal di sumur, mereka berempat tak pernah lagi diajak bertukar fikiran untuk mencari keberadaan Jamal. Terkahir kalinya, mereka dimintai keterangan oleh pihak Polres Batanghari. Setelah itu, mereka ditinggalkan.   Namun, Diko malah termotivasi untuk membuktikan bahwa ada