Rudi yang barus saja menyelesaikan lukisan bahasa Kanji Jepang, Kaligrafi Arab, Kata Mutiara Bahasa Inggris dan Indonesia mulia merasakan ketiadaan Jamal. Sudah satu jam, Jamal belum kembali. “Ke WC pasti cuman alibi ni Anak, pasti si Jamal Pulang” gumamnya dalam hati. Kegundahannya itu ia tanyakan pada Juno yang masih saja asyik mempercantik bagian podium dengan bunga-bunga buatan. “Juno… di mano Jamal yo, apo balek dio dak? “Entah lah jok eh, kalu dak ado pasti lah balek. Anak mama diok tuh.” Sahut Juno acuh, saking khusuknya dia pada kerjaannya membuat taman buatan. Maklum, jika menjelang pukul 7 pagi belum selesai, pasti Nuri, si ketua OSIS bakalan murka. Sebenarnya ia tidak takut pada si Nuri, namun ia lebih ingin bertanggungjawab atas tugas yang telah ia sanggupi. Hari gini susah mencari sosok seperti mereka. Apalagi politikus di Senayan sana. Hanya sedikit yang bekerja untuk Rakyat, yang ada hanya kepentingan semata. “Biak sayo cek motornyo jok, kalu motornyo dak ado, b...
Membuka Mata dan Jendela Dunia