Ada beberapa miskonsepsi terhadap implementasi Kurikulum Merdeka, di antaranya: 1. Bahwa pendidik wajib membuat Modul Ajar. Padahal dalam perencanaan pembelajaran, guru boleh memilih membuat RPP atau Modul ajar. Jadi kalau guru sudah memiliki RPP, maka Modul Ajar tidak wajib; dan sebaliknya. 2. Dalam Kurikulum Merdeka, peserta didik otomatis naik kelas. Padahal Satuan Pendidikan diberikan keleluasaan untuk menentukan naik atau tidaknya peserta didik. Namun demikian, untuk memutuskan kenaikan peserta didik harus melalui proses dan musyawarah yang panjang. Serta jika akhirnya diputuskan peserta didik tidak naik kelas, satuan pendidikan perlu memberikan asistensi kepada peserta didik untuk memastikan progres dan perkembangannya. 3. Alur tujuan pembelajaran, bukan menurunkan atau membuat indikator baru. Alur Tujuan Pembelajaran adalah Tujuan Pembelajaran yang diurutkan. Intinya, Kurikulum Merdeka semangatnya adalah memberikan keleluasaan bagi Pendidik, bukan malah memberatkan baik dalam be...
Membuka Mata dan Jendela Dunia