Datuk Sambawi AB dan Kang Dedek Matahari tampak mengintip di atas Gentala Arasy, ketika kami menjemput dua peneliti dari Litbang Kemenag yang akan melakukan penelitian di Jambi. Peneliti yang berjumlah sepuluh orang, mempunyai lima topik penelitian yang berbeda. Pagi ini, kami akan mengambil tema Dul Muluk, kesenian tradisi lisan Jambi yang masih bertahan hingga kini di Muaro Jambi. Kang Dedek dan Kang Aris, telah bersiap di depan lobi ketika saya dan Bang Abid tiba di depan Hotel Wiltop di tepian sungai Batanghari. Tepat pukul 10 pagi, kendaraan plat merah membawa kami menelusuri pinggiran sungai terpanjang di Sumatera, dan kemudian melewati jembatan panjang hingga akhirnya mengantarkan kami pada gerbang pertama menuju Candi Muaro Jambi. Di sana, kami akan menemuai Aho...
Membuka Mata dan Jendela Dunia