Skip to main content

Posts

Showing posts from June, 2011

Tips TOEFL iBT untuk yang Mau Tes Minggu Depan. OLEH: AIDILA PRADINI

(Berikut adalah tips menarik untuk mengikuti TEST TOEFL IBT, saya copy dan telah ijin kepada sang penulis, tulisan ini dapat dilihat di: http://aidillapradini.wordpress.com) SEMOGA BERMANFAAT YA......... Agustus tahun lalu saya sudah ikut tes TOEFL iBT. Waktu itu semuanya serba mepet, waktunya mepet, duitnya mepet, sehingga saya nggak bisa les untuk persiapan tes. Saya cuma punya seminggu untuk persiapan. Inilah beberapa tips persiapan TOEFL iBT dari saya, buat orang-orang yang cuma punya waktu seminggu, seperti saya dulu. 1. Gunakan buku latihan soal TOEFL iBT Daripada belajar grammar dan menghapalkan vocabulary, lebih baik latihan soal. Tesnya minggu depan loh! Menurut saya, TOEFL iBT itu sangat mirip dengan SPMB/SNMPTN. Latihan soal adalah kunci sukses. Buku latihan soal sangat penting supaya kita familiar dengan tipe-tipe soal yang akan keluar, terutama untuk bagian reading. Kita harus familiar dengan panjang artikel dalam soal dan tingkat kesulitannya. Saran saya, bacala

KESURUPAN MASSAL, KUTUKANKAH?

Beberapa tahun terakhir ini kita dikejutkan dengan fenomena wewabahnya penyakit akut yang menyerang siswa-siswi di Indoneisa. Penyakit akut itu bukan disebabkan karena virus atau bakteri mematikan secara medis, namun penyakit itu bersifat gaib yaitu KESURUPAN. Sungguh nyiris memang, di era globalisasi saat ini malah kita dikejutkan dengan permasalahan yang identik dengan takhayul dan mistik. Yang lebih ironis adalah yang menjadi penderita kesurupan adalah mereka yang notabene orang berpendidikan setingkat SMP/SMA. Kesurupan tidak hanya menyerang satu daerah saja namun telah menyebar ke seluruh wilayah di Indonesia; dan dalam waktu bersamaan dapat terjadi di daerah yang berbeda. Menurut laporan media tahun 2007 dalam Ubeydi dan Abdul Kohar (2009), dalam satu bulan, peristiwa kesurupan pernah terjadi di empat kota secara berurutan: Yogyakarta (6/3), Surabaya (20/3), Banjarmasin (20/3), dan Bogor (21/3). Bahkan, di tahun 2008 ini, tiga peristiwa kesurupan terjadi di hari yang sama (25/11

Pemuda dalam Menyongsong Jambi Sejahtera (Sebuah Ide Menyambut 17 Agustus) Dion Eprijum Ginanto*)

Ikon pembangunan dan kemajuan suatu bangsa adalah pemuda. Hampir seluruh sendi urat nadi perkembangan suatu negara terletak pada potensi pemudanya. Semakin tinggi kualitas pemuda, maka akan semakin mempercepat internsitas pembangunan. Begitu pentingnya pemuda presiden pertama Republik Indonesia pernah mengatakan dalam pidatonya bahawa berikan kepadanya sepuluh pemuda, maka ia akan merubah Negara ini. Kita pasti ingat peristiwa Rengas Dengklok. Peristiwa pengamanan Presiden Soekarna ke Rengas Dengklok oleh PEMUDA dengan tujuan mendesak kepada Soekarnao dan Hatta untuk memproklamirkan kemerdekaan RI. Hasil dari perjuangan dan desakan para pemuda saat itu mebuahkan hasil pada tanggal 17 Agustus 1945 Indonesia melalui Soekarno dan Hatta mengumandangkan teks proklamasi yang hasilnya bisa kita rasakan sampai saat ini. Jumlah penduduk Indonesia menurut data BPS pusat, bahwa saat ini lebih dari 210 juta orang. Dari jumlah tersebut, kelompok yang dikategorikan generasi muda atau yang berusia

MEMBUNUH PUTRA NURDIN M. TOP DI BANGKU SEKOLAH Oleh: Dion Eprijum Ginanto*)

Di bulan ramadhan lalu, seluruh media memberikan berita yang mencengangkan. Gembong teroris asal Malaysia yang telah diburu pihak kepolisian Republik Indonesia akhirnya menghembuskan nafas terakhir di Solo; dalam baku tembak dengan aparat kepolisian Indonesia. Mayoritas bangsa Indonesia saat itu sangat bersuka cita atas terbunuhnya sosok yang pernah mengotaki beberapa rangkaian aksi bom bunuh diri di Indonesia. Belum lagi ditambah dengan beberapa hari lalu, Syaifuddin Zuhri dan M. Shahrir yang diduga sebagai komplotan Nurdin M. Top juga tewas dalam aksi penggerebekan Densus 88 di Ciputat. Namun demikian, rakyat Indonesia tidak boleh bangga dan puas begitu saja dengan pihak kepolisian atas prestasinya dalam membunuh teroris nomor wahid di Indonesia itu; karena meskipun Nurdin M. Top, dkk telah tewas, namun cepat atau lambat putra-putri penerusnya akan selalu ada. Oleh karenanya, sebelum embrio teroris kembali lahir maka salah satu langkah efektif adalah dengan membunuh keturunannya di

Peluang Menjadi Pengajar Bahasa Indonesia di Australia

Applications are now open for the 2012 school Language Assistant Program Balai Bahasa Indonesia Perth (Inc) in collaboration with the Consulate General of the Republic of Indonesia in Perth, and the Department of Education of Western Australia are now seeking participants in the 2012 Indonesian Language Assistant Program in Western Australia. The program is open to Indonesian citizens under the age of thirty years who have a degree in the areas of Indonesian or English language. The program will be held for a year, from January to December 2012. During the program, participants will teach and assist in Indonesian language classrooms in WA, promoting the Indonesian language teaching and learning program while serving as goodwill ambassadors to introduce Indonesian culture to enhance the bilateral relationship between Indonesia and Australia. For information on the program and application package download the following: Language Assistant Program Guidelines Language Assistant Progra